Pages

Thursday, January 2, 2014

Mengenal Biopori


Lubang Resapan Biopori atau biasa disebut “lubang biopori” merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Kamir R. Brata, seorang peneliti seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Institut Pertanian Bogor (IPB). Lubang Resapan Biopori berupa sebuah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang ini akan memicu munculnya biopori secara alami di dalam tanah.
Biopori sendiri adalah istilah untuk lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi di dalam tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.
Prinsip kerja lubang peresapan biopori sangat sederhana. Lubang yang kita buat, kemudian diberi sampah organik yang akan memicu biota tanah seperti cacing dan semut dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah yang disebut biopori. Rongga-rongga (biopori) ini menjadi saluran bagi air untuk meresap kedalam tanah
Manfaat Lubang Biopori
Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana yang tepat guna dan ramah lingkungan. Lubang biopori ini mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurasi resiko banjir akibat meluapnya air hujan. Selain itu, teknologi ini juga mampu meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah.
·        Meningkatkan daya resapan air
Lubang resapan biopori mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Hal ini akan bermanfaat untuk: Mencegah genangan air yang mengakibatkan banjir, peningkatan cadangan air bersih di dalam tanah, dan mencegah erosi dan longsor
Dengan adanya lubang biopori akan mencegah terjadinya  genangan air yang secara tidak lansung dapat meminimalisir berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah.
·        Mengubah sampah organik menjadi kompos
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan dirubah menjadi kompos oleh satwa tanah seperti cacing dan rayap. Kompos atau humus ini sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah. Selain itu sampah organik yang diserap oleh biota tanah tidak cepat diemisikan ke atmosfir sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan) yang mengakibatkan pemanasan global dan menjaga biodiversitas dalam tanah.
 ·        Memanfaatkan fauna tanah dan akar tanaman
Lubang biopori memicu biota tanah dan akan tanaman untuk membuat rongga-rongga di dalam tanah yang menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah. Dengan adanya aktifitas ini menjadikan kemampuan lubang peresapan biopori senantiasa terjaga dan terpelihara.
Cara Pembuatan Lubang Biopori
1.      Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
2.      Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
3.      Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
4.      Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
5.      Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.

Pembuat Kompos

Membuat Komposter
Komposter adalah alat untuk pembuatan kompos. Alat ini sangat sederhana dan dapat dibuat sendiri. 
1. Wadah/bak.ember guna menampung sampah
2. Kran untuk mengalirkan lindi
3. Saringan untuk memisahkan sampah dan lindi dalam proses pengomposan.
4. Pipa udara untuk memasukkan udara yang dibutuhkan dalam proses pengomposan.



Membuat Biostarter
Biostarter adalah cairan yang berisi mikroba pengurai sampah menjadi kompos. Selain dapat dibeli, biostarter juga dapat dibuat sendiri dengan cara yang mudah dan murah. Bahan dasarnya adalah irisan pisang atau kulit pisang (2 genggam), irisan nanas atau kulit nanas (2 genggam), irisan bawang merah (5 siung), irisan tempe (2 genggam), dan gula pasir.
1. Bahan diiris dan dipisahkan masing-masing.
2. Buat 4 gelas larutan gula, masing-masing 1 gelas air dicampur dengan 1 sendok the peres gula pasir. Air yang digunakan adalah air dari sumur (bukan PAM), yang telah direbus dan didinginkan.
3. Masukan gula dalam 4 botol.
- Botol pertama diisi irisan kulit pisang/pisang
- Botol kedua diisi irisan nanas/kulit nanas
- Botol ketiga diisi irisan bawang merah
- Botol keempat diisi irisan tempe
4. Botol ditutup jangan terlalu rapat, agar udara tetap masuk ke botol.
5. Letakkan botol di tempat teduh tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung.
6. Diamkan selama 2 hari (2x24 jam)
7. Pisahkan antara air dan ampas dengan cara disaring
8. Air dari saringan keempat botol tersebut dicampur menjadi satu dan dimasukkan ke dalam botol kemudian disimpan di tempat teduh (tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung). Botol ditutup.
9. Cairan ini berfungsi sebagai starter, dan dapat disimpan sampai waktu sekitar 3 bulan.
10. Cara penggunaan: biostarter dicampur dengan air sumur dengan perbandingan 1 bagian biostarter dicampur dengan 10 bagian air.
11. Biostarter siap digunakan dengan cara menyemprotkan dengan sprayer.

Problem dan Solusinya
- Kompos bau(busuk) dan banyak lalat.
Hal ini disebabkan kompos terlalu basah atau tidak cukup udara. Untuk mengatasinya tambahkan 2 atau 3 genggam penuh kapur. Aduk kompos agar mendapatkan udara.
- Kompos menjadi sarang tikus, kecoa, semut, dan belatung.
Untuk mengatasi masalah ini, tampahkan kapur dan aduk sampah untuk mengusir semut dan kecoa, kemudian tutup komposter. Jangan membuang susu, tulang, daging, dan makanan hasil laut terlalu banyak ke dalam komposter. Bisa juga dengan mengoleskan detergen pada bibir komposter.

Sampah dan Pengelolaannya

Pengetahuan Umum - Bumi Alam dan Lingkungannya
Pernahkah kita menghitung sudah berapa banyak sampah yang kita buang dalam sehari. Sisa makanan, kertas,Image barang-barang dari plastik, kain-kain bekas, tisu, botol-botol, bahkan mungkin sampai mainan-mainan atau peralatan rumah dan kendaraan yang tak terpakai lagi serta masih banyak lagi. Jika kita sedang jalan-jalan, coba lihat tempat sampah di wilayah pertokoan. Tempat sampah disana mungkin jadi menggunung dengan kardus-kardus bekas, kemasan styrofoam, kantong plastik, sisa-sisa makanan dari restoran, dan lain sebagainya. Lalu coba kita tengok tempat sampah di rumah sakit. Volumenya mungkin sama besarnya, tetapi sampahnya lebih banyak terdiri dari perban bekas, obat-obatan tak terpakai, botol-botol infus dan sebagainya. Diperkirakan bahwa rata-rata penduduk di kota membuang sampah sebanyak 1 - 2 kg sehari.

Jenis-jenis sampah
Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa makanan Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya adalah plastik dan styrofoam
(bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bahan kimia beracun Kompos adalah sampah yang teruraikan secara biologis, yaitu melalui pembusukan dengan bakteri yang ada di tanah, dan kerap digunakan sebagai pupuk.Jadi bisa dibayangkan banyaknya sampah seluruh kota dalam sehari. Apa jadinya bila sampah-sampah ini tidak tertangani? Tentunya tidak mustahil kalau kota kita tertimbun oleh sampah bukan? Karenanya, kita dianjurkan untuk meminimalkan terjadinya pembuangan sampah terutama yang tergolong sampah B3.
Sampah menjadi masalah…
Bagaimana kehidupan masyarakat kita ke depan, jika persoalan sampah tidak segera diselesaikan. Permasalahan sampah bukan hanya berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan. Berbagai kasus, seperti di Bantargerbang, Bojong Gede, dan Leuwigajah, mengingatkan kita bahwa persoalan sampah bukan hal yang sepele. Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar sampah tidak menggunung dan membuat lingkungan tidak sehat? Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu menerapkan prinsip 4R : Replace (mengganti), reduce (mengurangi), re-use (memakai), dan recycle (daur ulang).
Sistem Pengelolaan Sampah
Ada berapa cara pembuangan sampah? Secara garis besar ada tiga yaitu : cara kimiawi melalui pembakaran, cara fisik melalui pembuangan di TPA, dan cara biologis melalui proses kompos. Yang lazim dilakukan untuk sampah dalam jumlah besar adalah secara fisik.
Bagaimana siklus sistem pengelolaan sampah?
Sampah dari rumah-rumah dikumpulkan dan disimpan dalam tempat atau kontainer sementara, untuk kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk diolah sebelum dibuang.
Mengapa sampah yang dibuang harus diolah dulu?
Tumpukan sampah yang tidak diolah terlebih dulu dapat mengundang lalat, tikus, pertumbuhan organisme- organisme yang membahaya- kan, mencemari udara, tanah dan air, serta... mengganggu kenyamanan kita!
Bagaimana penanganan sampah di TPA?
TPA sering juga disebut landfill, yaitu tempat pembuangan yang memiliki dasar impermeable (tidak tembus air) sehingga sampah yang diletakkan diatasnya tidak akan merembes hingga mencemari air dan tanah disekitarnya. Sampah- sampah yang datang diletakkan secara berlapis, dipadatkan, dan ditutupi dengan tanah liat untuk mencegah datangnya hama dan menghilangkan bau. TPA umumnya dibuat untuk bisa menampung sampah selama jangka waktu beberapa tahun.
Apa itu insinerator?
ImageInsinerator adalah perangkat pembakaran sampah yang efisien dan bisa mengurangi polusi udara. Insinerator yang baik memiliki sistem penangkal pencemar udara di cerobongnya (walaupun tetap menyebabkan pencemaran udara), dan sanggup mengurangi volume sampah sampai 80%nya seusai dibakar
Ganti dengan barang ramah lingkungan
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami
(Kurangi Sampah!)
Coba cara-cara ini :
  1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja
  2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis
  3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
RE-USE (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
Coba cara-cara ini :
  1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
  2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus
  3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya
RECYCLE (Daur Ulang Sampah!)
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara ini :
  1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang
  2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
  3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang
Jangan bakar sampah sembarangan!
Mengapa? Karena sampah bisa terdiri dari berbagai bahan yang belum tentu aman. Bahan seperti kaleng aerosol dapat meledak bila kena panas, sedangkan bahan dari plastik dan karet dapat menghasilkan gas yang menimbulkan kanker bila dibakar! Bila pembakaran tidak bisa dihindari, pastikan bahwa hanya sampah organik yang dibakar, tidak terlalu banyak sampah basah, dan lakukan jauh dari kerumunan orang banyak atau benda lain yang dapat memperburuk pembakaran. Kita tentunya tidak ingin menyebabkan kebakaran, bukan?
Nah, mudah-mudahan dengan artikel ini kita semakin sadar bahwa masalah sampah jangan dianggap masalah yang sepele karena menyangkut kebersihan lingkungan kita. Jika lingkungan tak bersih bukan tak mungkin penyakit akan mudah mengenai kita... dan ingat selalu "Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan".
Sumber : http://www.walhi.or.id

Mengenal Kalpataru

Pengetahuan Umum - Bumi Alam dan Lingkungannya
ImageKebersihan merupakan hal yang penting dalam lingkungan hidup manusia. Tanpa kebersihan akan muncul berbagai masalah, contohnya adalah timbulnya kuman-kuman penyakit. Siapa yang bertanggung jawab pada kebersihan? Jawabannya adalah kita semua. Sebagai siswa sekolah, kita juga wajib menjaga kebersihan sekolah. Jangan malas untuk melaksanakan piket sekolah. Di lingkungan rumah, kita juga harus rutin membersihkan area lingkungan rumah, baik sekeluarga maupun bekerja bakti dengan tetangga rumah.

Karena sangat pentingnya kebersihan, pemerintah juga memberikan penghargaan untuk perorangan maupun masyarakat yang berhasil mempelopori dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. Adik-adik ada yang tahu nama penghargaan tersebut ? Ya, benar. Salah satu nama penghargaan tersebut dinamakan KALPATARU. KALPATARU berarti pohon kehidupan. Lambang ini diambil dari relief Candi Mendut, Jawa Tengah ini diangkat ke permukaan menjadi nama sebuah penghargaan di bidang lingkungan yang diberikan perorangan atau masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporannya dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Pahatan KALPATARU mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang yang diidamkan karena melambangkan hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.
Penghargaan Kalpataru diberikan pada anggota atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsihnya bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi ekosistem. Anugerah ini diberikan setiap tahun bertepatan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni oleh Presiden bertujuan untuk merangsang dan memotivasi peran aktif masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan menurut bentuk pengabdiannya masing-masing. Melalui pemberian penghargaan ini diharapkan bisa mengangkat kepeloporan dan keteladanan serta mensosialisasikan nya kepada masyarakat luas
Sejarah Penghargaan Kalpataru
Sebelum adanya penghargaan Kalpataru, penghargaan lingkungan hidup secara nasional mulai diberikan pada tahun 1980 berupa sebuah plakat. Di atas permukaan plakat tertera tulisan “Hadiah Lingkungan” dengan tambahan “Tahun 1980”. Penghargaan ini diberikan kepada LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) Jakarta; Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya; Badan Sosial Maumere, Flores; Dian Desa, Yogyakarta; Masyarakat Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta serta Masyarakat Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Sejarah lambang kalpataru kemudian adalah setelah Markus Djajadiningrat, sarjana seni rupa Institut Teknologi Bandung, pada awal 1981 ditugaskan mencari gambar untuk perangko seri lingkungan hidup. Waktu itu ia sampai di Candi Mendut, Jawa Tengah. Di antara relief candi, ia menemukan suatu gambar ‘pohon kehidupan’ yang dikelilingi kendi berisi uang dan batu permata. Foto relief tadi dipelajari oleh ahli purbakala, dan menamakan pohon itu ‘Kalpataru’.
Antara tahun 1981 hingga 1988, penghargaan Kalpataru diberikan untuk 3 bidang atau kategori :
  1. Perintis Lingkungan
    Yaitu penduduk Indonesia yang bukan pejabat atau petugas pemerintah yang telah melakukan suatu kegiatan yang sangat menonjol, dan bersifat baru bagi daerah yang bersangkutan. Dan kegiatannya itu berhasil dalam mengembangkan atau membina lingkungan hidup.
  2. Pengabdi Lingkungan
    Yaitu para petugas lapangan yang telah menunjukkan pengabdian yang luar biasa dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup.
  3. Penyelamat Lingkungan
    Yaitu kelompok masyarakat yang berhasil melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan
    Mulai tahun 1989, penghargaan Kalpataru menambahkan satu bidang atau kategori yaitu :
  4. Pembina Lingkungan
    Diberikan untuk industriawan, pengusaha pertambangan dan energi, pengusaha real estate, pengusaha pemegang HPH, pengusaha perikanan, manajer perkebunan, dan lain-lain yang paling berhasil dalam melestarikan fungsi lingkungan melalui upaya nyata berupa pencegahan pencemaran tanah, air dan udara atau pencegahan kerusakan lingkungan atau pelestarian keanekaragaman hayati.
    Dengan syarat :
  1. Upaya tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri
  2. Mempunyai pengaruh dan membangkitkan kesadaran bagi masyarakat sekitarnya
  3. Telah cukup lama dilakukan
  4. Menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan hidup.
Salah satu prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sejalan dengan itu, Pasal 10 UU No. 23 Tahun 1997, menyebutkan bahwa dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah antara lain berkewajiban memberikan penghargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup. Penghargaan lingkungan hidup nasional yang diberikan pemerintah antara lain terdiri dari anugerah Kalpataru.
Penghargaan Kalpataru diberikan pada anggota atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsihnya bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi ekosistem. Anugerah ini diberikan setiap tahun bertepatan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni oleh Presiden bertujuan untuk merangsang dan memotivasi peran aktif masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan menurut bentuk pengabdiannya masing-masing. Melalui pemberian penghargaan ini diharapkan bisa mengangkat kepeloporan dan keteladanan serta mensosialisasikan nya kepada masyarakat luas.
http://www.menlh.go.id/serasi

Air | Sumber Kehidupan

Air termasuk zat cair yang setiap hari digunakan untuk diminum, mencuci pakaian, mandi dan memasak makanan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sangat bergantung padaImageketersediaan air di bumi. Bila musim kemarau tiba, banyak sumber air menjadi kering dan makhluk hidup terutama manusia menjadi kekurangan air. 
Akhirnya, banyak manusia di segala penjuru dunia yang menggunakan air sungai atau pun air yang kurang bersih, sehingga timbullah berbagai macam penyakit. Mengapa air menjadi sangat langka ketika musim kemarau? Salah satu jawabannya adalah karena tidak adanya daerah resapan air, hutan-hutan sudah berubah menjadi pabrik-pabrik dan menjadi areal industri lainnya.
Adik-adik, 70% dari permukaan bumi kita ini tertutup dengan air. Tapi, dari total air yang ada tersebut, hanya sekitar 3%nya terdiri dari air bersih. Air bersih tersebut terdiri dari air tanah, es dan gletser, danau, sungai, dan berbagai genangan air permukaan dari air hujan. Sumber air bersih kita sehari-hari biasanya adalah air tanah dan sebagian kecil air sungai. Tahukah kamu bahwa total air dari sumber tersebut hanya mencakup sekitar 0.3 - 0.5% dari keseluruhan sumber air yang tersedia di bumi ini? Sedikit sekali bukan? Jadi, tidak benar apabila kau mengira persediaan air bersih kita tidak terbatas hanya karena bumi kita banyak memiliki air. Jumlahnya saat ini terus berkurang dan bisa jadi suatu hari nanti akan habis sama sekali.
Sifat dan Kegunaan Air
Jika kita perhatikan, maka kita dapat melihat bahwa air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Selain itu sifat lainnya, permukaan air selalu mendatar dan bentuk air selalu Imagesesuai dengan tempatnya. Contohnya jika kita masukkan air dalam sebuah gelas maka otomatis bentuk air sesuai dengan tempat/wadahnya. Sifat yang selanjutnya, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Biasanya air di daratan mengalir ke arah laut karena umumnya permukaan laut lebih rendah dari permukaan daratan.
Sifat yang keempat, air bersifat melarutkan berbagai zat. Contohnya adalah gula dan garam. Kelima, air besifat menekan ke segala arah. Jika sedang terjadi banjir, daya tekan air bisa menghancurkan tembok dan tanggul-tanggul waduk. Kekuatan tekanan air dipengaruhi oleh banyaknya air. Selain itu juga dipengaruhi oleh kedalaman air. Semakin dalam, tekanannya semakin kuat. Kekuatan air terbukti pada musibah yang terjadi belum lama ini di Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Musibah tersebut menyebabkan banyaknya korban jiwa dan juga harta. Sifat keenam, air bisa meresap melalui celah-celah kecil. Contohnya, air yang mengandung mineral dari dalam tanah meresap ke akar, melalui pipa-pipa kecil pada batang pohon, dan disalurkan ke cabang dan daun. Nah, peristiwa meresapnya air melalu celah-celah kecil disebut dengan 'kapilaritas'.
Dan yang terakhir, air dapat berubah wujud jika dipanaskan ataupun mosimage} didinginkan. Jika dipanaskan, air akan berubah menjadi uap, sedangkan jika didinginkan, air berubah menjadi es (beku). Proses penguapan air berguna bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah proses pembuatan garam, pengeringan ikan basah dan pengeringan padi. Selain itu, air yang telah diuapkan terkadang digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Uap yang bertekanan tinggi akan memutar turbin sehingga menghasilkan tenaga listrik. Air yang bergerak merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Contohnya adalah irigasi, pembangkit listrik tenaga air dan sebagai salah satu jalur transportasi.
Peristiwa dalam Air
Beberapa benda padat,jika dimasukkan ke dalam air, akan mengalami peristiwa yang berbeda-beda. Di antaranya :
  1. Tenggelam Benda dikatakan tenggelam jika benda tersebut turun sampai ke dasar air karena berat jenis benda lebih besar dari berat jenis air. Misalnya : batu, besi dan tanah
  2. Terapung Benda dikatakan terapung jika benda itu berada di permukaan di air karena berat jenis benda lebih kecil daripada berat jenis air. Contohnya adalah gabus, tutup botol, kayu dan kapal laut.
  3. Melayang Benda dikatakan melayang jika benda itu berada di antara permukaan dan dasar air karena berat jenis benda sama dengan berat jenis air. Contohnya adalah kapal selam, penyelam, dan telur ayam yang melayang dalam air garam.
Karena sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, kita harus bisa memanfaatkan dan mengelola air yang ada di bumi dengan sebaik-baiknya dan berusaha untuk tidak mencemarinya. Karena jika air tidak ada, kemungkinan besar manusia tidak dapat bertahan hidup.

Sumber : www.menlh.go.id
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates